Goa Cokro Gunungkidul, menikmati Keindahan di Perut Bumi

Goa Cokro Gunungkidul, menikmati Keindahan di Perut Bumi

Goa Cokro, Gunungkidul - Rupanya tidak hanya Goa Jomblang saja, objek wisata di wilayah Gunungkidul yang dapat menarik perhatian para wisatawan. Terdapat juga beberapa destinasi wisata alam lainnya yang menyajikan pesona keindahan yang tak kalah menariknya, sebut saja Goa Cokro. Goa tersebut berada di dusun Blimbing, Desa Umbulrejo, Ponjong Gunungkidul. Tepatnya di gugusan pegunungan seribu.

Sebelumnya Goa Cokro sendiri digunakan sebagai lokasi penyucian senjata - senjata tradisional dari kerajaan mataram, hingga sekarang masih menyembunyikan misteri yang menarik untuk ditelusuri. Selain digunakan lokasi penyucian senjata tradisional, melainkan diketahui warga sekitar sebagai lokasi bunuh diri serta lokasi pembuangan benda pusaka. Dengan hal tersebut, tak heran jika warga mengenal akan keangkerannya.


Sejarah Goa Cokro

Kata Cokro memiliki arti " senjata " dalam bahasa jawa, nama tersebut diambil sesuai dengan sejarah yang dulunya sebagai tempat penyimpanan senjata. Goa yang bisa dijelajahi sepanjang 250 meter dengan sajian stalaktit serta stalagmit yang menantang menjadikan anda bisa merasakan prosesi labuhan senjata masa silam di dalam goa ini. Bahkan, tak sedikit penggemar wisata serta para peneliti geosite menyebutkan goa ini adalah surga.

Goa Cokro mempunyai karakteristik serta jenis batuan yang sangat komplit. Malahan banyak pihak menilai, bebatuan serta panorama perut bumi di Goa Cokro lebih lengkap serta lebih indah dibanding Goa Jomblang di Desa Pacarejo.


Akses menuju lokasi Goa Cokro

Untuk dapat masuk ke Goa Cokro sendiri memang memerlukan keberanian yang tinggi. Mengapa demikian ? lantaran untuk masuk ke dalam gua tersebut harus menggunakan tali, serta menuruni kedalaman hingga 18 meter.

Lubang gua vertikal memiliki diameter 1 meter serta panjang 1,5 meter nyaris sama halnya dengan sumur. Sebelum masuk ke dalam gua, pengelola melakukan briefing terlebih dahulu dengan pengunjung akan hal apa saja yang mesti diikuti ketika masuk ke dalam gua ini.

Hal menarik yang terdapat di Goa Cokro

Ketika cuaca cerah serta di waktu yang tepat pada siang hari, maka saat masuk akan disambut cahaya sinar matahari yang masuk dari celah - celah sekitar 50 meteran dari lubang masuk.

Dinding gua yang terpahat secara alami oleh air yang menetes menjadikan sensasi tersendiri, dimana ukiran mineral terdapat pada batuan karst. Tak memerlukan waktu lama, pengunjung akan terkagum waktu menyusuri Goa Cokro, hanya beberapa meter dari pintu masuk, sobat pengunjung dapat menikmati ukiran alami bebatuan karst yang menyerupai halnya kepala singa. Jika anda masuk lebih dalam lagi, sajian hamparan stalaktit serta stalagmit yang begitu mempesona dapat anda nikmati.

Pada penelusuran puncaknya, sobat pengunjung sampai ke lokasi yang dinamakan kamar pengantin. Dimana lokasi ini merupakan hutan stalaktit beserta stalagmit, dapat anda jumpai berbagai bentuk bebatuan yang terbentuk secara alami dalam kurun waktu yang sangat lama.

Harga Tiket Masuk Goa Cokro

Untuk dapat masuk ke kawasan goa serta menikmati keindahan nya yang dikembangkan warga setempat sebagai objek wisata sejak tahun 2010 lalu ini, pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp. 100.000 per orang. Dengan biaya tersebut, pengunjung mendapat pelayanan serta peralatan untuk menjamin keselamatan.

Namun pihak pengelola melayani dalam bentuk rombongan, 1 rombongan terdiri 10 pengunjung. Selanjutnya, demi memperhatikan keselamatan dan keamanan, maksimal 10 orang untuk masuk per sesi. Bahkan pihak pengelola menyampaikan maksimal 20 orang pengunjung per harinya. Justru dengan banyaknya pengunjung dapat berpotensi kerusakan.

Meski tidak terlalu populer di kalangan masyarakat umum, namun keindahan alam Goa Cokro justru dikenali dari berbagai luar negeri. Sejumlah para wisatawan serta peneliti dari berbagai belahan dunia yang berdatangan ke lokasi Goa Cokro sendiri, diantaranya Korea Selatan, Amerika Serikat, Belanda serta Brazil.

Nah, itulah ulasan tentang Objek Wisata Goa Cokro, Gunungkidul. Semoga informasi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat serta bisa jadi referensi jika berkunjung ke objek wisata ini, terima kasih.

[baca selengkapnya..]

Pesona Keindahan Wisata Goa Kreo Semarang

Pesona Keindahan Wisata Goa Kreo Semarang

Goa Kreo, Semarang - Untuk sekarang ini, berwisata merupakan salah satu kegiatan atau metode yang dapat merefresh pikiran atau sebagai pelepas kepenatan di sela - sela padatnya kegiatan kita masing - masing. Berkaitan dengan hal tersebut, di tiap kota baik objek wisata alami maupun buatan kini mulai dikembangkan, seperti halnya di kota Semarang. Sederet objek wisata yang turut dikembangkan, salah satunya wisata Goa Kreo.

Goa Kreo sendiri yakni salah satu objek wisata yang terletak di kota Semarang serta kini menjadi lokasi wisata primadona di kalangan para traveler khususnya masyarakat kota Semarang. Objek wisata ini menyajikan keindahan alamnya yang masih asri serta udara yang segar. Untuk itu, tak heran jika memasuki musim liburan, lokasi ini dipadati para wisatawan.


Sejarah Goa Kreo

Goa Kreo ini yakni salah satu destinasi wisata yang terdapat di kota Semarang, tepatnya berada di tengah waduk Jatibarng, Gunungpati. Berdasarkan dari beberapa sumber, kabarnya goa ini merupakan tempat Sunan Kalijaga mencari bahan untuk mendirikan mesjid agung demak, diantaranya yaitu Kayu Jati.

Seperti yang kita ketahui bersama mengenai hal Sunan Kalijaga mempunyai kelebihan yang diberikan Allah SWT, yaitu dapat berbicara serta mengerti  akan bahasa binatang serta tumbuhan. Beliau ingin mencari sebuah pohon jati, yang mana untuk dijadikan saka guru Masjid Agung Demak.

Nah salah satu pohon jati yang diyakini tersebut bisa berpindah, beliaupun mencarinya.  Akhirnya pohon jati tersebut ditemukan yang kini bernama Goa Kreo. Hingga sunan Kalijaga pun bersemedi di area tersebut untuk cara supaya kayu tersebut sampai di kerajaan Demak serta beristirahat.

Dalam persemediannya beliau didatangi 4 ekor kera, hingga akhirnya dibantu oleh 4 kawanan kera tersebut mengambil kayu perpindah tempat itu. Namun, kera - kera tersebut meminta imbalan kepada Sunan Kalijaga. Mengingat akan jasa yang telah mereka berikan, hingga akhirnya beliau memberikan kawasan hutan di Goa kreo kepada mereka.

Akses menuju Goa Kreo

Untuk dapat sampai ke lokasi Goa Kreo membutuhkan waktu kurang lebih 30 menitan dari pusat kota Semarang, karena jarak yang mesti ditempuh sekitar 15 kilometer. Untuk jalurnya sendiri sobat dapat memilih jalur mana saja, karena terdapat 3 jalur. Untuk jalur yang paling cepat, anda bisa melalui jalan Kol. RW Sugiarto dengan waktu tempuh sekitar 26 menitan.

Harga Tiket Masuk Goa Kreo

Bagi sobat yang ingin menikmati keindahan Goa Kreo ini, pengunjung akan dikenakan biaya yang tergolong murah meriah yaitu sebesar Rp. 5.500.

Fasilitas yang terdapat di Goa Kreo

Sebagai Objek wisata yang cukup populer, tentunya fasilitas penunjang sudah tergolong cukup memadai. Beberapa fasilitas penunjang yang terdapat di Goa Kreo diantaranya, Area parkir kendaraan, Mushola, Kamar mandi, Panggung hiburan, gazebo, rumah makan.

Nah, itulah ulasan di atas tentang Objek Wisata Goa Kreo Semarang. Semoga informasi ini dapat menjadi referensi dalam kunjungan anda dalam mengisi liburan bareng keluarga tercinta, terima kasih.
[baca selengkapnya..]

Menikmati Pesona Keindahan Goa Jomblang Gunungkidul, Yogyakarta

Menikmati Pesona Keindahan Goa Jomblang Gunungkidul, Yogyakarta

Goa Jomblang Gunungkidul, Yogyakarta - Berbicara akan hal destinasi wisata di Yogyakarta, mungkin tak akan ada habisnya. Sederet destinasi wisata, baik wisata alam maupun buatan turut andil mengangkat popularitas kota gudeg itu sendiri yang sekaligus merupakan kota pendidikan. Beberapa destinasi wisata alam yang kini menjadi tujuan wisata favorit bagi masyarakat yogyakarta sendiri maupun luar kota, salah satunya Goa Jomblang.

Goa Jomblang yakni salah satu tempat wisata yang terkenal yang letaknya di Gunungkidul, Yogyakarta. Goa Jomblang ini juga termasuk salah satu Goa yang terbentuk sekitar ribuan tahun yang silam. Tidak hanya menawarkan keindahan alamnya, namun goa ini cocok bagi sobat yang hendak memacu adrenalin.

Dari dalam goa tersebut pengunjung akan disuguhkan beberapa keindahan, salah satunya cahaya yang masuk dari mulut goa yang sekaligus menjadi ikon tersendiri pada Goa Jomblang ini. Kedalaman gua ini mencapai kedalaman 60 meter tinggi 80 meter.

Sejarah Goa Jomblang

Goa Jomblang ini diakibatkan adanya pelarutan serta peruntuhan lapisan batu gamping yang berumur kurang lebih 15 hingga 30 juta tahun yang lalu. Mempunyai kedalaman sekitar 60 meter yang bergaris tengah 50 meter ke dasar lubang atau dengan sebutan sumuran. Sumuran tersebut terhubung yang berujung di Luweng Grubug.

Luweng Grubug sendiri yakni sumuran tunggal yang mempunyai kedalaman 90 meter, sekaligus sumuran terdapat di pulau jawa. Tidak sampai disitu saja, adanya aliran sungai bawah tanah yang membuat daya tarik objek wisata ini.

Daya Tarik dari Goa Jomblang

Pemandangan di dalam goa pun akan berbeda halnya dengan di luar goa. Pemandangan yang terdapat di dalam goa ini begitu mempesona, banyak tumbuhan serta ornamen goa yang menghiasi, diantaranya tumbuhan paku, batu kristal, stalaktit, serta stalagmit.

Tidak hanya itu, yang lebih menariknya di dalam goa terdapat sungai yang mengalir deras. Dari dalam goa ini banyak cahaya yang menembus dari celah - celah ataupun dari mulut goa sendiri, membuat fenomena yang menakjubkan serta tidak akan dijumpai di goa - goa yang lain. Dengan hal tersebut, tidak sedikit wisatawan yang menyebutkan akan hal cahaya ini merupakan cahaya surga guys.

Bagi sobat yang mempunyai keahlian caving tentunya sangat mudah untuk dapat mencapai dasar goa ini. Namun bagi pemula juga tidak usah khawatir, karena adanya pemandu yang mengarahkan cara caving itu sendiri.


Tiket Masuk Goa Jomblang

Bagi pengunjung yang ingin menikmati Goa Jomblang akan dikenakan biaya sebesar Rp. 450.000 - Rp. 1.000.000. Memang tergolong mahal untuk biaya tersebut, karena biaya tersebut sudah termasuk biaya pemandu serta peralatan yang cukup banyak. Kemudian bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi ( motor) dikenakan biaya parkir sebesar Rp.3000.

Namun bila anda mempunyai peralatan caving sendiri tentu biaya yang dikenakan akan jauh lebih murah, anda tinggal meminta izin kepada pihak pengelola.


Fasilitas di Goa Jomblang 

Merupakan objek wisata cukup wisata populer, tentunya untuk fasilitas penunjang sudah cukup memadai. Yang menyangkut fasilitas public sudah tersedia lokasi ini seperti halnya area parkir kendaraan, MCK, Mushola.

Selanjutnya bagi pengunjung yang hendak menitip barang bawaan atau mencari tempat untuk istirahat, dapat menggunakan tempat yang telah disediakan oleh pihak pengelola dengan biaya secara sukarela.

Itulah ulasan mengenai Objek Wisata Goa Jomblang Gunungkidul, Yogyakarta. Semoga informasi ini dapat dijadikan rujukan bilamana anda berkunjung ke kota Yogyakarta.
[baca selengkapnya..]

Goa Gajah, Objek Wisata Populer di Gianyar Bali



Goa Gajah, Objek Wisata Populer di Gianyar Bali

Goa Gajah Gianyar, Bali - Destinasi wisata di Bali, tidak hanya populer dengan wisata pantainya yang cukup memukau, ternyata terdapat pula wisata alam yang tak kalah menariknya dengan wisata - wisata alam populer lainnya. Sebut saja objek wisata Goa Gajah.

Goa Gajah sendiri merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Desa Budulu, Kab. Gianyar Bali. Destinasi ini, saban harinya ramai dikunjungi wisatawan baik wisatawan domestic maupun wisatawan mancanegara. Dengan hal itu, banyak penyedia jasa paket tour yang menjadikan Goa Gajah sebagai satu satu daftar tujuan wisata.

Sejarah Goa Gajah

Menurut cerita penamaan Goa Gajah berasal dari kata " Lwa Gajah", yang artinya dalam bahasa Indonesia Lwa artinya sungai, sedangkan Gajah artinya tempat pertapaan para Bhiksu umat budha. Maka makna dari nama tersebut dapat kita artikan sebagai tempat pemujaan bhiksu umat budha yang lokasinya tepat berada di tepi sungai.

Akses menuju lokasi Goa Gajah

Untuk lokasi tepatnya objek wisata Goa Gajah yaitu di tepi jurang yang sekaligus merupakan pertemuan sungai. Bila sobat berangkat dari kota Denpasar memerlukan waktu sekitar 1 jam perjalanan, untuk menempuh jarak kurang lebih 26 km.

Untuk sampai ke lokasi Goa Gajah, pengunjung harus berjalan kaki dari area parkir dengan menuruni anak tangga. Lokasi ini dikelilingi dengan rimbunan pepohonan, menjadikan suasana yang sejuk serta asri. Menurut keterangan yang didapat dari pengelola goa gajah, pohon tersebut sudah berumur ratusan tahun.

Kawasan wisata Goa Gajah tentu dapat dilihat dari anak tangga tersebut. Sesampainya di area bawah, pengunjung akan mendengar gemericik suara air yang mengalir dari pancuaran arca ( patung). Bebatuan bekas puing - puing banungan yang hancur akibat adanya gempa, juga dapat anda jumpai di area pancuran tersebut. Sedangkan lokasi Goa Gajah jaraknya tidak jauh dari lokasi pancuran arca tersebut.

Daya Tarik Goa Gajah

Destinasi wisata alam ini, rupanya banyak disukai oleh para wisatawan. Hal menarik apa saja yang yang membuat begitu disukainya ? Goa Gajah ini menyuguhkan beberapa hal menarik diantaranya;

  • Pintu masuk melalui mulut goa yang dapat dilalui hanya 1 orang saja
  • Di depan pintu masuk terdapat ukiran serta 1 patung penjaga
  • Bagian dalam goa menyerupai huruf T, dengan tinggi 2 meter serta lebar 2 meter
  • Di bagian kiri dan kanannya terdapat ceruk yang mungkin dipakai tempat pertapaan
  • Pada ujung barat lorong adanya patung Ganesha, sedangkan di ujung timur terdapat 3 lingga

Tidak hanya di area goa, melainkan terdapat juga patung petirtaan dengan tujuh patung Widyadara - Widyadari, merupakan symbol tujuh sungai di india, sebagai tempat kelahiran agama hindu dan budha.

Harga Tiket Masuk Goa Gajah

Bagi wisatawan yang hendak menikmati keindahan objek wisata Goa Gajah, tentu dikenakan biaya masuk Rp. 30.000/orang. Selanjutnya untuk biaya parkir Rp. 2000 motor dan Rp. 5000 mobil. Selanjutnya untuk jam operasionalnya, buka mulai jam 8 pagi hingga jam 4 sore setiap harinya.

Etika Pakaian memasuki Goa Gajah

Dikarenakan Goa Gajah merupakan tempat yang disakralkan oleh umat Hindu, tentunya ada aturan yang berlaku untuk para pengunjung yang hendak masuk ke area tersebut. Salah satunya dalam mengenakan pakaian sangat sederhana. Pengunjung dianjurkan untuk mengenakan sarung serta selempang.

Itulah ulasan diatas mengenai Objek Wisata Goa Gajah Gianyar Bali. Semoga informasi ini dapat bermanfaat serta dapat dijadikan panduan bila sobat hendak berlibur ke lokasi tersebut, terima kasih.

[baca selengkapnya..]

Goa Jatijajar Kebumen, Keindahan di Perut Bumi

Goa Jatijajar Kebumen, Keindahan di Perut Bumi

Goa Jatijajar Kebumen - Berbicara akan destinasi di kota Kebumen, pastinya sudah tersirat akan pesona keindahan pantainya. Sebut saja pantai Menganti, satu - satunya yang memiliki pasir putih yang terdapat di Jawa Tengah. Dengan batu karang di sepanjang pantai yang pastinya membuat pantai ini menjadi mempesona dari beberapa pantai yang lainnya.

Pantai yang letaknya di Jl. Pantai Menganti Karangduwur, menyuguhkan pesona alam perbukitan dengan tebingnya yang membentuk kerucut serta hamparan birunya laut yang menjadi background, tentu sangat indah sekali.

Selain dari wisata pantainya yang indah, ternyata di Kebumen juga terdapat beberapa destinasi wista yang tak kalah menariknya diantaranya Goa Jatijajar.


Asal Usul Goa Jatijajar

Goa Jatijajar yakni salah satu destinasi wisata yang di luar kawasan wisata air, namun bukan berarti di kawasan wisata ini tidak memiliki sumber air.

Goa tersebut merupakan situs geologi alami yang berasal dari kapur seta membuat sebuah goa serta adanya stalagtit dan stalagmite yang mempesona. Stalagtit dan Stalagmit yang terdapat di dalamnya merupakan hasil endapan air hujan di bagian atap gua yang bereaksi dengan bantuan kapur. Goa Jatijajar sendiri berada di Jl. Jatijajar, Desa Jatijajar.

Untuk pembentukan Stalagtit tersebut tentunya memakan waktu yang sangat lama, hal tersebut dibuktikan untuk bisa 1 cm membutuhkan waktu 1 tahun lamanya. Oleh sebab itu, kita mesti menjaganya agar keberadaannya tetap terjaga.

Di dalam gua tersebut tidak hanya stalagtit dan stalagmite melainkan terdapat diorama dengan 32 patung yang menceritakan salah satu lengeda yang populer di masyarakat yaitu legenda Lutung Kasarung.

Sinar lampu yang menjadikan patung - patung yang berada di sepanjang dinding goa tersebut terkesan hidup. Selanjutnya yang tak kalah menariknya, yakni adanya sendang kantil serta sendang mawar. Sendang mawar berada di tengah gua, dan sendang kantil pada pintu keluar.

Umumnya, pengunjung membasuh muka dengan sendang tersebut, karena diyakini air sendang tersebut dapat mempermudah akan apa yang di cita - citakan.

Yang menjadi ikon dari destinasi wisata Goa Jatijajar sendiri yakni adanya patung Dinosaurus yang lekatnya tepat berada di mulut goa. Dari mulut dinosaurus tersebut terdapat aliran air yang terus mengalir, air tersebut yang berasal dari Sungai Mawar serta Sungai Kantil yang terdapat di dalam goa tersebut.

Aliran air tersebut tak pernah ada surutnya, digunakan sebagai irigasi untuk mengairi sawah di lingkungan sekitar hingga sekarang. Bahkan tak sedikit yang mengunggah keberadaan Goa Jatijajar dengan sistem pengairannya di berbagai akun sosial media ataupun di beberapa blog.


Harga Tiket Masuk Goa Jatijajar

Untuk dapat menikmati indahnya Goa Jatijajar, pengunjung dikenakan tiket masuk dengan harga Rp. 7.500 untuk dewasa, serta Rp. 4.500 untuk anak - anak. Untuk jam operasinya sendiri yaitu mulai jam 9 pagi hingga jam 5 sore.

Itulah ulasan mengenai Pesona Goa Jatijajar Kebumen. Semoga informasi ini dapat bermanfaat serta dapat dijadikan panduan jika hendak berkunjung kesana, terima kasih.

[baca selengkapnya..]