Goa Cokro Gunungkidul, menikmati Keindahan di Perut Bumi

Goa Cokro Gunungkidul, menikmati Keindahan di Perut Bumi

Goa Cokro, Gunungkidul - Rupanya tidak hanya Goa Jomblang saja, objek wisata di wilayah Gunungkidul yang dapat menarik perhatian para wisatawan. Terdapat juga beberapa destinasi wisata alam lainnya yang menyajikan pesona keindahan yang tak kalah menariknya, sebut saja Goa Cokro. Goa tersebut berada di dusun Blimbing, Desa Umbulrejo, Ponjong Gunungkidul. Tepatnya di gugusan pegunungan seribu.

Sebelumnya Goa Cokro sendiri digunakan sebagai lokasi penyucian senjata - senjata tradisional dari kerajaan mataram, hingga sekarang masih menyembunyikan misteri yang menarik untuk ditelusuri. Selain digunakan lokasi penyucian senjata tradisional, melainkan diketahui warga sekitar sebagai lokasi bunuh diri serta lokasi pembuangan benda pusaka. Dengan hal tersebut, tak heran jika warga mengenal akan keangkerannya.


Sejarah Goa Cokro

Kata Cokro memiliki arti " senjata " dalam bahasa jawa, nama tersebut diambil sesuai dengan sejarah yang dulunya sebagai tempat penyimpanan senjata. Goa yang bisa dijelajahi sepanjang 250 meter dengan sajian stalaktit serta stalagmit yang menantang menjadikan anda bisa merasakan prosesi labuhan senjata masa silam di dalam goa ini. Bahkan, tak sedikit penggemar wisata serta para peneliti geosite menyebutkan goa ini adalah surga.

Goa Cokro mempunyai karakteristik serta jenis batuan yang sangat komplit. Malahan banyak pihak menilai, bebatuan serta panorama perut bumi di Goa Cokro lebih lengkap serta lebih indah dibanding Goa Jomblang di Desa Pacarejo.


Akses menuju lokasi Goa Cokro

Untuk dapat masuk ke Goa Cokro sendiri memang memerlukan keberanian yang tinggi. Mengapa demikian ? lantaran untuk masuk ke dalam gua tersebut harus menggunakan tali, serta menuruni kedalaman hingga 18 meter.

Lubang gua vertikal memiliki diameter 1 meter serta panjang 1,5 meter nyaris sama halnya dengan sumur. Sebelum masuk ke dalam gua, pengelola melakukan briefing terlebih dahulu dengan pengunjung akan hal apa saja yang mesti diikuti ketika masuk ke dalam gua ini.

Hal menarik yang terdapat di Goa Cokro

Ketika cuaca cerah serta di waktu yang tepat pada siang hari, maka saat masuk akan disambut cahaya sinar matahari yang masuk dari celah - celah sekitar 50 meteran dari lubang masuk.

Dinding gua yang terpahat secara alami oleh air yang menetes menjadikan sensasi tersendiri, dimana ukiran mineral terdapat pada batuan karst. Tak memerlukan waktu lama, pengunjung akan terkagum waktu menyusuri Goa Cokro, hanya beberapa meter dari pintu masuk, sobat pengunjung dapat menikmati ukiran alami bebatuan karst yang menyerupai halnya kepala singa. Jika anda masuk lebih dalam lagi, sajian hamparan stalaktit serta stalagmit yang begitu mempesona dapat anda nikmati.

Pada penelusuran puncaknya, sobat pengunjung sampai ke lokasi yang dinamakan kamar pengantin. Dimana lokasi ini merupakan hutan stalaktit beserta stalagmit, dapat anda jumpai berbagai bentuk bebatuan yang terbentuk secara alami dalam kurun waktu yang sangat lama.

Harga Tiket Masuk Goa Cokro

Untuk dapat masuk ke kawasan goa serta menikmati keindahan nya yang dikembangkan warga setempat sebagai objek wisata sejak tahun 2010 lalu ini, pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp. 100.000 per orang. Dengan biaya tersebut, pengunjung mendapat pelayanan serta peralatan untuk menjamin keselamatan.

Namun pihak pengelola melayani dalam bentuk rombongan, 1 rombongan terdiri 10 pengunjung. Selanjutnya, demi memperhatikan keselamatan dan keamanan, maksimal 10 orang untuk masuk per sesi. Bahkan pihak pengelola menyampaikan maksimal 20 orang pengunjung per harinya. Justru dengan banyaknya pengunjung dapat berpotensi kerusakan.

Meski tidak terlalu populer di kalangan masyarakat umum, namun keindahan alam Goa Cokro justru dikenali dari berbagai luar negeri. Sejumlah para wisatawan serta peneliti dari berbagai belahan dunia yang berdatangan ke lokasi Goa Cokro sendiri, diantaranya Korea Selatan, Amerika Serikat, Belanda serta Brazil.

Nah, itulah ulasan tentang Objek Wisata Goa Cokro, Gunungkidul. Semoga informasi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat serta bisa jadi referensi jika berkunjung ke objek wisata ini, terima kasih.

[baca selengkapnya..]

Pesona Keindahan Wisata Goa Kreo Semarang

Pesona Keindahan Wisata Goa Kreo Semarang

Goa Kreo, Semarang - Untuk sekarang ini, berwisata merupakan salah satu kegiatan atau metode yang dapat merefresh pikiran atau sebagai pelepas kepenatan di sela - sela padatnya kegiatan kita masing - masing. Berkaitan dengan hal tersebut, di tiap kota baik objek wisata alami maupun buatan kini mulai dikembangkan, seperti halnya di kota Semarang. Sederet objek wisata yang turut dikembangkan, salah satunya wisata Goa Kreo.

Goa Kreo sendiri yakni salah satu objek wisata yang terletak di kota Semarang serta kini menjadi lokasi wisata primadona di kalangan para traveler khususnya masyarakat kota Semarang. Objek wisata ini menyajikan keindahan alamnya yang masih asri serta udara yang segar. Untuk itu, tak heran jika memasuki musim liburan, lokasi ini dipadati para wisatawan.


Sejarah Goa Kreo

Goa Kreo ini yakni salah satu destinasi wisata yang terdapat di kota Semarang, tepatnya berada di tengah waduk Jatibarng, Gunungpati. Berdasarkan dari beberapa sumber, kabarnya goa ini merupakan tempat Sunan Kalijaga mencari bahan untuk mendirikan mesjid agung demak, diantaranya yaitu Kayu Jati.

Seperti yang kita ketahui bersama mengenai hal Sunan Kalijaga mempunyai kelebihan yang diberikan Allah SWT, yaitu dapat berbicara serta mengerti  akan bahasa binatang serta tumbuhan. Beliau ingin mencari sebuah pohon jati, yang mana untuk dijadikan saka guru Masjid Agung Demak.

Nah salah satu pohon jati yang diyakini tersebut bisa berpindah, beliaupun mencarinya.  Akhirnya pohon jati tersebut ditemukan yang kini bernama Goa Kreo. Hingga sunan Kalijaga pun bersemedi di area tersebut untuk cara supaya kayu tersebut sampai di kerajaan Demak serta beristirahat.

Dalam persemediannya beliau didatangi 4 ekor kera, hingga akhirnya dibantu oleh 4 kawanan kera tersebut mengambil kayu perpindah tempat itu. Namun, kera - kera tersebut meminta imbalan kepada Sunan Kalijaga. Mengingat akan jasa yang telah mereka berikan, hingga akhirnya beliau memberikan kawasan hutan di Goa kreo kepada mereka.

Akses menuju Goa Kreo

Untuk dapat sampai ke lokasi Goa Kreo membutuhkan waktu kurang lebih 30 menitan dari pusat kota Semarang, karena jarak yang mesti ditempuh sekitar 15 kilometer. Untuk jalurnya sendiri sobat dapat memilih jalur mana saja, karena terdapat 3 jalur. Untuk jalur yang paling cepat, anda bisa melalui jalan Kol. RW Sugiarto dengan waktu tempuh sekitar 26 menitan.

Harga Tiket Masuk Goa Kreo

Bagi sobat yang ingin menikmati keindahan Goa Kreo ini, pengunjung akan dikenakan biaya yang tergolong murah meriah yaitu sebesar Rp. 5.500.

Fasilitas yang terdapat di Goa Kreo

Sebagai Objek wisata yang cukup populer, tentunya fasilitas penunjang sudah tergolong cukup memadai. Beberapa fasilitas penunjang yang terdapat di Goa Kreo diantaranya, Area parkir kendaraan, Mushola, Kamar mandi, Panggung hiburan, gazebo, rumah makan.

Nah, itulah ulasan di atas tentang Objek Wisata Goa Kreo Semarang. Semoga informasi ini dapat menjadi referensi dalam kunjungan anda dalam mengisi liburan bareng keluarga tercinta, terima kasih.
[baca selengkapnya..]

Menikmati Pesona Keindahan Goa Jomblang Gunungkidul, Yogyakarta

Menikmati Pesona Keindahan Goa Jomblang Gunungkidul, Yogyakarta

Goa Jomblang Gunungkidul, Yogyakarta - Berbicara akan hal destinasi wisata di Yogyakarta, mungkin tak akan ada habisnya. Sederet destinasi wisata, baik wisata alam maupun buatan turut andil mengangkat popularitas kota gudeg itu sendiri yang sekaligus merupakan kota pendidikan. Beberapa destinasi wisata alam yang kini menjadi tujuan wisata favorit bagi masyarakat yogyakarta sendiri maupun luar kota, salah satunya Goa Jomblang.

Goa Jomblang yakni salah satu tempat wisata yang terkenal yang letaknya di Gunungkidul, Yogyakarta. Goa Jomblang ini juga termasuk salah satu Goa yang terbentuk sekitar ribuan tahun yang silam. Tidak hanya menawarkan keindahan alamnya, namun goa ini cocok bagi sobat yang hendak memacu adrenalin.

Dari dalam goa tersebut pengunjung akan disuguhkan beberapa keindahan, salah satunya cahaya yang masuk dari mulut goa yang sekaligus menjadi ikon tersendiri pada Goa Jomblang ini. Kedalaman gua ini mencapai kedalaman 60 meter tinggi 80 meter.

Sejarah Goa Jomblang

Goa Jomblang ini diakibatkan adanya pelarutan serta peruntuhan lapisan batu gamping yang berumur kurang lebih 15 hingga 30 juta tahun yang lalu. Mempunyai kedalaman sekitar 60 meter yang bergaris tengah 50 meter ke dasar lubang atau dengan sebutan sumuran. Sumuran tersebut terhubung yang berujung di Luweng Grubug.

Luweng Grubug sendiri yakni sumuran tunggal yang mempunyai kedalaman 90 meter, sekaligus sumuran terdapat di pulau jawa. Tidak sampai disitu saja, adanya aliran sungai bawah tanah yang membuat daya tarik objek wisata ini.

Daya Tarik dari Goa Jomblang

Pemandangan di dalam goa pun akan berbeda halnya dengan di luar goa. Pemandangan yang terdapat di dalam goa ini begitu mempesona, banyak tumbuhan serta ornamen goa yang menghiasi, diantaranya tumbuhan paku, batu kristal, stalaktit, serta stalagmit.

Tidak hanya itu, yang lebih menariknya di dalam goa terdapat sungai yang mengalir deras. Dari dalam goa ini banyak cahaya yang menembus dari celah - celah ataupun dari mulut goa sendiri, membuat fenomena yang menakjubkan serta tidak akan dijumpai di goa - goa yang lain. Dengan hal tersebut, tidak sedikit wisatawan yang menyebutkan akan hal cahaya ini merupakan cahaya surga guys.

Bagi sobat yang mempunyai keahlian caving tentunya sangat mudah untuk dapat mencapai dasar goa ini. Namun bagi pemula juga tidak usah khawatir, karena adanya pemandu yang mengarahkan cara caving itu sendiri.


Tiket Masuk Goa Jomblang

Bagi pengunjung yang ingin menikmati Goa Jomblang akan dikenakan biaya sebesar Rp. 450.000 - Rp. 1.000.000. Memang tergolong mahal untuk biaya tersebut, karena biaya tersebut sudah termasuk biaya pemandu serta peralatan yang cukup banyak. Kemudian bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi ( motor) dikenakan biaya parkir sebesar Rp.3000.

Namun bila anda mempunyai peralatan caving sendiri tentu biaya yang dikenakan akan jauh lebih murah, anda tinggal meminta izin kepada pihak pengelola.


Fasilitas di Goa Jomblang 

Merupakan objek wisata cukup wisata populer, tentunya untuk fasilitas penunjang sudah cukup memadai. Yang menyangkut fasilitas public sudah tersedia lokasi ini seperti halnya area parkir kendaraan, MCK, Mushola.

Selanjutnya bagi pengunjung yang hendak menitip barang bawaan atau mencari tempat untuk istirahat, dapat menggunakan tempat yang telah disediakan oleh pihak pengelola dengan biaya secara sukarela.

Itulah ulasan mengenai Objek Wisata Goa Jomblang Gunungkidul, Yogyakarta. Semoga informasi ini dapat dijadikan rujukan bilamana anda berkunjung ke kota Yogyakarta.
[baca selengkapnya..]

Kawah Talaga Bodas, Wisata Primadona Masyarakat Garut

Kawah Talaga Bodas, Wisata Primadona Masyarakat Garut

Kawah Talaga Bodas, Garut - Membahas akan destinasi wisata alam di Garut, pasti langsung tertuju pada wisata alam yang cukup populer di kalangan para wisatawan khususnya para pecinta ketinggian yakni Gunung Papandayan. Ternyata kini sederet objek wisata alam lainnya yang kini ikut andil mengangkat nama Garut sendiri, salah satunya objek wisata alam Kawah Talaga Bodas.

Kawah Talaga Bodas sendiri yakni salah satu wisata alam yang terdapat di wilayah Garut serta keberadaannya kini cukup populer. Udara yang sejuk disertai pemandangan begitu mempesona dapat anda nikmati disini, karena Kawah Talaga Bodas masih ditumbuhi pepohonan rimbun yang langsung berbatasan dengan hutan belantara.

Sejarah Talaga Bodas

Nama Talaga Bodas itu sendiri diambil dari bahasa sunda, Talaga "danau" sedangkan Bodas "putih". Sesuai dengan namanya "Talaga Bodas " kawah atau danau ini memiliki air yang berwarna putih. Meski aktivitas vulkanik di kawah ini masih tergolong aktif, namun kondisinya tidak akan berpengaruh bagi keselamatan para pengunjung. Objek wisata ini statusnya di bawah pengelolaan BKSDA Jawa Barat II dengan kepemilikan lahan oleh Departemen Kehutanan.


Akses menuju Kawah Talaga Bodas

Untuk dapat sampai ke lokasi Kawah Talaga Bodas dapat dikatakan tergolong mudah, jarak tempuh dari terminal Garut sekitar 20 kilometer atau membutuhkan waktu sekitar 40 menit waktu perjalanan. Terlebih, untuk mencapai lokasi dapat menggunakan berbagai jenis kendaraan baik roda dua maupun roda empat bahkan kini jenis bus sekalipun diperbolehkan masuk ke lokasi ini. Dengan hal tersebut menjadikan objek wisata ini ramai dikunjungi para wisatawan baik dari wilayah garut sendiri atupun dari luar kota.

Aktivitas yang dapat dilakukan di Kawah Talaga Bodas

Talaga Bodas Garut yakni salah satu kawah Gunung Galunggung yang terbentuk dari letusan gunung berapi sejak ratusan tahun silam. Suhu di area talaga bodas ini tergolong dalam suhu yang dingin, untuk itu waktu yang terbaik untuk menyambangi objek wisata ini yaitu siang hari. Dengan hal itu, waktu tersebut anda dapat menikmati sejuta pesona yang disuguhkan oleh talaga bodas sendiri.

Kawah ini bentuknya memanjang dengan view pemandangan perbukitan di sekelilingnya. Berbagai jenis aktivitas yang dapat pengunjung lakukan di kawasan wisata ini diantaranya; trekking dan hiking, menyusuri kawah, mandi di pemandian air panas, bahkan tak sedikit yang hanya sekedar untuk mencari spot - spot untuk kegiatan fotografi.

Tiket Masuk Talaga Bodas 2020

Selain dari aksesibilitasnya mudah, terlebih tiket masuk untuk objek wisata ini tergolong murah meriah yakni sebesar Rp. 5 ribu untuk weekday sedangkan Rp. 7.500 weekend.


Fasilitas yang terdapat di Kawah Talaga Bodas

Merupakan objek wisata yang populer, tentu fasilitas penunjang di kawasan wisata ini tergolong cukup memadai. Sejumlah fasilitas public kini tersedia diantaranya area parkir kendaraan yang cukup luas, MCK, mushola serta sejumlah kedai kuliner turut melengkapinya. Di sekitar kolam pemandian air panas pun kini sudah dilengkapi dengan toilet serta kamar ganti, tentu membuat kenyamanan bagi wisatawan yang datang.

Itulah, ulasan tentang Objek Wisata Kawah Talaga Bodas Garut. Mungkin dapat dijadikan rujukan bilamana anda berkunjung ke Garut, terima kasih.
[baca selengkapnya..]

Hidden Canyon Beji Guwang, Ngarai Suci di Pulau Dewata

Hidden Canyon Beji Guwang, Ngarai Suci di Pulau Dewata

Ngarai Beji Guwang Sukawati, Bali - Pulau Bali sangat identik dengan destinasi wisata alam pantainya, sederet pantai yang terdapat di Bali menjadi daya tarik touris asing yang ingin berkunjung ke negara Indonesia. Ternyata, bukan hanya pantai nya saja, melainkan beberapa sungai yang terdapat di pulau dewata ini menyajikan keindahan yang tak kalah menariknya dengan keindahan pantainya, salah satunya sungai Beji Guwang.

Sungai Beji Guwang itu sendiri, yakni salah satu sungai yang terdapat di Bali Kec. Sukawati, Kab. Gianyar Bali atau bersebelahan dengan pura Dalem Guwang. Sungai tersebut diapit dengan tebing batu batu bahkan wisatawan asing kerap kali menyebutnya dengan istilah Hidden Canyon of Beji Guwang.

Sebelumnya tempat ini belum populer di kalangan para traveller, mungkin karena lokasinya yang cukup tersembunyi. Namun, dengan banyaknya akun media sosial yang memposting foto dengan background lokasi tersebut, kini Sungai Beji Guwang mulai menjadi bahan perbincangan di kalangan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Akses menuju Sungai Beji Guwang Sukawati

Untuk bisa sampai ke lokasi Sungai Beji Guwang Sukawati mungkin tidak lah susah. Bila sobat berangkat dari Pantai Sanur, akan menempuh jarak sekitar 14 km atau membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit perjalanan. Namun, jika anda sedang berkunjung ke pasar Seni Sukawati itu akan lebih enak lagi karena jarak dari pasar tersebut sangatlah dekat, mungkin membutuhkan waktu kurang lebih 10 menitan untuk sampai ke lokasi Sungai Beji Guwang.

Tepat di samping pura Dalem Guwang terdapat anak tangga yang digunakan untuk mencapai lokasi. Jumlah anak tangga yang mesti dilalui rupanya lumayan banyak, tentu membutuhkan stamina yang cukup prima untuk dapat menaiki anak tangga tersebut. Setelah selesai melewati anak tangga yang paling dasar, anda akan menjumpai pancuran air yang kerap kali digunakan warga setempat untuk air suci dalam upacara keagamaan umat hindu.

Dari lokasi pancuran air tersebut, mesti meneruskan perjalanan lagi melewati daerah bebatuan dengan jarak temput sekitar 700 meteran untuk sampai ke lokasi Beji Guwang Sukawati tersebut.

Tidak hanya melewati daerah bebatuan, anda juga dituntut untuk melewati aliran sungai kecil serta memanjat tebing kecil untuk berpindah tempat. Bahkan bila memasuki musim hujan, medan bebatuan tersebut akan sangat licin, tentu akan berpengaruh pada keselamatan anda.

Dikarenakan kawasan dari Hidden Canyon of Beji Guwang masuk ke area tempat suci umat agama hindu, pengunjung diharuskan untuk bersikap sopan

Daya Tarik Hidden Canyon Beji Guwang

Daya tarik yang disajikan dari Hidden Canyon Beji Guwang sendiri yakni tebing - tebing yang mengapit sungai tersebut dengan ukuran yang cukup tinggi berkisar antara 20 hingga 30 meteran. Terlebih air dari aliran sungai Beji Guwang ini berwarna biru langit, mungkin tidak akan ditemui sungai lainnya. Sebagian besar para pengunjung yang berkunjung ke Beji Guwang, dijadikan sebagai lokasi fotografi untuk mengeksplor akan keindahan alamnya.

Harga Tiket Masuk Hidden Canyon Beji Guwang 

Bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam dari Sungai Beji Guwang ini akan dikenakan biaya sebesar Rp. 7000/orang untuk anak - anak, sedangkan Rp. 10.000/orang untuk dewasa.

Nah, itulah uraian di atas tentang Pesona Keindahan Alam Sungai Beji Guwang Sukawati. Semoga informasi ini dapat bermanfaat serta dapat dijadikan panduan bilamana anda berkunjung ke Pulau Bali, terima kasih.
[baca selengkapnya..]

Leuwi Jurig, Surga Tersembunyi di Garut Selatan

Leuwi Jurig, Surga Tersembunyi di Garut Selatan

Leuwi Jurig, Garut - Berbincang akan kota Garut, mungkin terkenal akan kerajinan kulit atau kesenian ketangkasan adu domba. Ternyata, tidak hanya itu saja, melainkan sederet destinasi wisata alam maupun buatan yang turut andil mengharumkan nama kota garut itu sendiri, salah satunya Leuwi Jurig.

Leuwi Jurig yakni salah satu dari beberapa sungai yang terdapat di wilayah Garut, yang memiliki air sangat jernih serta diapit dengan tebing - tebing batu cadas yang nyaris sama halnya dengan sungai yang berada di Pangandaran yaitu Green Canyon.

Sepintas kalau dilihat dari namanya, pasti sebagian besar beranggapan sungai tersebut sarat akan kental dengan hal - hal mistis. Namun sebaliknya, leuwi jurig menyajikan pemandangan yang begitu mempesona. Rimbun pepohonan serta udara yang segar membuat tempat ini memikat hati bagi siapa saja yang mengunjunginya. Tentu tak heran jika memasuki weekend lokasi ini padat dikunjungi wisatawan dari wilayah garut sendiri ataupun dari luar kota yang sengaja penasaran ingin menyambanginya.


Akses menuju Leuwi Jurig

Untuk dapat sampai ke lokasi Leuwi Jurig mungkin bisa dikatakan mudah, karena letaknya dipinggir jalan raya Bungbulang atau berkekatan dengan Situ Cikabuyutan. Ya kalau dari pusat kota Garut mungkin bisa dibilang jauh karena jaraknya kurang lebih 70 km. Sewaktu menuju lokasi leuwi tersebut, sobat akan melewati perkampungan warga serta rindangnya pepohonan karena objek wisata ini masih terbilang baru.


Daya Tarik dari Leuwi Jurig

Air sungai dari Leuwi Jurig sendiri, tentu sangat jernih kebiruan. Lebih menariknya lagi, pinggiran sungai tersebut diapit dengan tebing batu cadas tentu menjadi daya tarik tersendiri serta dapat dijadikan spot foto yang bagus bagi sobat yang gemar melakukan kegiatan fotografi.

Tiket Masuk Leuwi Jurig

Bagi sobat yang ingin berkunjung serta menikmati keindahan alam dari Leuwi Jurig rupanya tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun, bagi sobat yang menggunakan kendaraan pribadi akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp. 3000 untuk motor, sedangkan Rp. 10.000 untuk mobil. Karena objek wisata ini belum dikelola oleh dinas pariwisata, melainkan masih dikelola oleh warga setempat.

Fasilitas yang terdapat di Leuwi Jurig

Karena Leuwi Jurig sifatnya masih dikelola warga setempat tentunya fasilitas penunjang yang ada di leuwi jurig masih tergolong sederhana. Meskipun masih terbilang kurang memadai, namun untuk fasilitas yang tergolong vital sudah tersedia, diantaranya; area parkir, kamar mandi (MCK), mushola.

Waktu Kunjungan

Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Leuwi Jurig ini yaitu siang hari, dimana waktu siang hari anda akan menjumpai pantulan sinar matahari dari jernihnya air di Leuwi Jurig, yang mungkin tidak akan dijumpai di tempat lain.

Nah, itulah ulasan tentang Objek Wisata Leuwi Jurig ini. Semoga informasi ini dapat memberi manfaat bagi anda yang hendak mencari suasana baru dalam mengisi waktu liburan bareng keluarga tercinta, terima kasih.
[baca selengkapnya..]

Leuwi Korsi, Wisata Primadona Masyarakat Garut

Leuwi Korsi, Wisata Primadona Masyarakat Garut

Leuwi Korsi, Bungbulang Garut - Siapa sangka Garut hanya terkenal akan sajian kuliner khas nya ( Dodol Garut ), melainkan banyak destinasi wisata alam maupun buatan yang kini populer di kalangan para traveller baik lokal maupun luar kota Garut. Sebut saja Leuwi Korsi, yakni merupakan salah satu dari beberapa leuwi atau muara yang terdapat di wilayah Garut, tepatnya berada di Kec. Bungbulang Garut.

Asal nama Leuwi Korsi sendiri yakni berawal dari sisi leuwi ini memiliki tebing batu cadas serta  bentuknya nyaris sama halnya dengan kursi yang berjejer. Nah, hal itulah yang membuat leuwi ini dengan sebutan Leuwi Korsi.

Akses menuju Leuwi Korsi

Mungkin bisa dikatakan leuwi korsi ini letaknya tergolong tersembunyi, untuk itu bagi sobat yang hendak berkunjung ke leuwi tersebut dianjurkan untuk membawa stock makanan serta minuman.

Selain itu juga, aksesibilitas untuk menuju lokasi wisata ini membutuhkan perjuangan yang cukup melelahkan, lantaran sobat harus melewati jalan berbatu membuat susah untuk dilalui. Dengan hal itu, berhati - hatilah karena dapat mempengaruhi keselamatan anda.

Daya Tarik Leuwi Korsi

Keindahan yang disuguhkan dari Leuwi Korsi itu sendiri, tentu tidak diragukan lagi. Mengapa demikian ? Leuwi tersebut memiliki air sangat jernih, terlebih pada dindingnya dihiasi dengan batu - batu cadas yang menyerupai deretan kursi, tentu menjadi pemandangan yang unik serta menarik di pandang. Berkaitan dengan hal itu, tidak sedikit akun media sosial yang memposting foto dengan latar belakang leuwi korsi tersebut.

Aktivitas yang dapat dilakukan di Leuwi Korsi

Dengan aliran sungai yang cukup tenang, menjadikan para pengunjung yang hendak belajar renang di lokasi ini. Selain dari kegiatan berenang, ada juga pengunjung yang berjemur sembari menikmati indahnya tebing cadas. Bahkan tak sedikit pengunjung yang mengungkapkan " merupakan surga tersembunyi".

Tiket Masuk Leuwi Korsi

Bagi sobat yang ingin menikmati keindahan alam dari leuwi korsi itu, tidaknya ada biaya atau tiket yang dikenakan alias gratis. Mungkin bagi anda yang membawa kendaraan pribadi hanya sebatas untuk biaya parkir kendaraan saja.

Tentu menarik bukan ? maka tak heran jika memasuki weekend tempat tersebut kini mulai dipadati pengunjung baik dari wisatawan lokal maupun dari luar kota Garut sekalipun.


Fasilitas yang terdapat di Leuwi Korsi

Meski Leuwi Korsi telah termasuk sebagai lokasi tujuan wisata, akan tetapi cara pengelolaannya masih dikelola oleh warga setempat. Untuk sekarang ini leuwi korsi dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Meskipun masih dalam kondisi keterbatasan, namun untuk fasilitas penunjang yang cukup vital sudah tersedia seperti halnya lahan parkir kendaraan, toilet, mushola.

Nah, itulah uraian di atas tentang Pesona Keindahan Alam Leuwi Korsi Bungbulang Garut. Semoga informasi ini dapat bermanfaat serta dapat dijadikan panduan bilamana sobat berkunjung ke Garut, terima kasih.
[baca selengkapnya..]